
Artikel ini saya tulis dengan referensi dari Website IRIB. Setelah saya baca dengan teliti ahirnya saya coba menulis kembali artikel dengan tema Rahasia Sholat, salah satunya dari ucapan yang mulia Nabi Muhammad Saww.
Para pembesar Yahudi melakukan pertemuan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri kalangan pendeta Yahudi, mereka membahas langkah baru guna menghadapi ajaran Rasulullah Saw. Mereka ingin mempertanyakan kebenaran agama Islam dan menghalangi cahaya dahsyat yang memancar dari agama ilahi tersebut. Pertemuan pun digelar dan dihadiri ulama Yahudi yang paling alim saat itu. Berbagai usulan pun disampaikan dalam pertemuan tersebut. Usulan terbaik dalam pertemuan itu adalah menguji Rasulullah Saw di depan umum melalui berbagai pertanyaan pelik. Dengan cara itu, mereka berupaya menjatuhkan sosok Rasulullah Saw di depan umum.
Berdasarkan usulan tersebut, sekelompok ulama Yahudi pergi ke masjid dan mohon kepada Rasulullah Saw supaya menjawab pertanyaan-pertanyaannya di depan umum. Mendengar permohonan mereka, Rasulullah Saw menyambutnya dengan baik. Rasulullah pun menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan ulama Yahudi. Mereka pun terperangah mendengar jawaban Rasulullah Saw.Pertanyaan tentang Shalat dan Jawaban Nabi
Seorang pembesar Yahudi berpikir akan mengalahkan Rasulullah Saw dengan pernyataan terakhir. Ia bertanya, “Mengapa Allah Swt mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Mengapa tidak kurang dan tidak lebih dari jumlah tersebut? Rasulullah Saw dengan wajah sucinya yang menampakkan kerinduan kepada Allah Swt, menjawab, :
“Saat waktu Dzuhur tiba, segala sesuatu berada di bawah singgasana (Arsy) Allah Swt, yang semuanya bertasbih memuji Allah Swt. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan shalat Dzuhur kepadaku dan ummatkku, khusus waktu itu.” Beliau bersabda, “Dirikanlah shalat dari tergelincirnya matahari hingga menjelang gelap malam.”
Adapun shalat Ashar bertepatan dengan waktu saat Nabi Adam as memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Akibat perbuatan itu, Nabi Adam as dikeluarkan dari surga. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan shalat Ashar kepada keturunan Adam as dan ummatku. Sholat ini adalah shalat yang paling dicintai di sisi Allah Swt.Setelah itu, Rasulullah berbicara mengenai shalat Isya dan bersabda, di alam kubur dan hari kiamat diliputi kegelapan yang menakutkan yang hanya dapat diterangi dengan cahaya shalat Isya. Alllah Swt berfirman, tidak ada langkah untuk mengerjakan sholat Isya melainkan Allah Swt menjauhkan tubuh orang yang melakukan sholat tersebut dari api neraka.”
Adapun mengenai filsafat shalat Shubuh, para penyembah matahari melakukan ritual yang diyakini sebagai ibadah, saat matahari terbit. Untuk itu, Allah Swt memerintahkan mukminin beribadah mengerjakan sholat Shubuh sebelum orang-orang kafir bersujud menyembah matahari.
Penjelasan tersebut merupakan bagian dari rahasia shalat lima waktu yang disampaikan Rasulullah Saw di depan pembesar Yahudi. Mendengar penjelasan Rasulullah Saw, para pembesar Yahudi terkesima dan bungkam seribu bahasa. Para pembesar dan ulama Yahudi saat itu tidak mempunyai alasan lain untuk mengingkari ajaran ilahi yang diemban oleh Rasulullah Saw. Orang-orang Yahudi pun segera meninggalkan masjid, tempat mereka menguji Rasulullah Saw.
Tak diragukan lagi, shalat konstruktif menghasilkan berkah yang tidak ada batas dan kekuatan luar biasa untuk pendidikan manusia. Selain dampak spritual dan pendidikan, juga terdapat manfaat-manfaat lainnya bagi manusia. Sebagai contoh, sejumlah dokter baru-baru ini melakukan riset mengenai dampak dan manfaat shalat dari sisi kesehatan. Mereka mengatakan, berdiri dan duduk yang dilakukan berulangkali di shalat memperlancar perputaran darah dalam tubuh manusia. Dikatakan pula, shalat bermanfaat bagi efektifitas kinerja alat pencerna dalam tubuh.
Meski demikian, kita harus menyadari bahwa ilmu manusia sangatlah terbatas di banding ilmu Allah Swt yang tidak terbatas. Untuk itu, seseorang yang tidak mengetahui filsafat dan faedah hukum ilahi, tidak berarti menemukan alasan untuk meninggalkan ibadah tersebut. Shalat merupakan ibadah yang dapat menenangkan manusia yang selaras dengan esensi penciptaannya. Orang-orang yang mengerjakan shalat, berkomunikasi dengan Allah Swt untuk mencari ridha-Nya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar - Back to Content